Sosialisasi Politik: Perempuan Soppeng Siap Menyongsong Pemilu 2024
|
Bawaslu Soppeng – Sosialisasi pendidikan politik bagi perempuan dalam rangka menghadapi pemilihan serentak 2024 yang di gelar oleh Pimpinan Daerah Aisyiah Kab. Soppeng ini terinspirasi dari hasil kordinasi dengan pimpinan kordinator lembaga peningkatan, Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik perempuan dan memastikan mereka memiliki pemahaman yang baik tentang proses pemilu.
Acara ini di moderatori oleh Hj. Herlina Karim, S.Ag dan berlangsung di Watansoppeng, Jumat (27/9). Pimpinan Daerah Aisyiah (PDA) Kab. Soppeng, Dra. Hj. Syamsiar, M.Si, berharap peran aktif dari perempuan dalam politik, “saat ini kita fokus berkolaborasi untuk pelaksanaannya kegiatan secara terancana melalui Pemberdayaan Komunitas, ketika perempuan aktif dalam politik, mereka dapat menjadi panutan dan inspirasi bagi generasi berikutnya.” Jelasnya di hadapan puluhan tokoh Perempuan Kab. Soppeng.
Sosialisasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemahaman tentang hak pilih, cara memilih yang benar, hingga pentingnya keterlibatan aktif dalam proses politik. Selain itu, peserta juga diberikan informasi mengenai tahapan pemilu dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan pemilu yang aman, damai, dan tertib.
Ketua Bawaslu Soppeng, Muhammad Hasbi, dalam sambutannya menjelaskan tentang sejarah bagaimana proses demokrasi itu berkembang, juga bagaimana agar penyelenggaraan pilkada ini mampu sukses di tangan Perempuan. Beliau juga banyak memberikan pesan moral kepada peserta sebagai poros penting dalam lingkungan keluarga.
Hasbi banyak menjelaskan kedudukan Bawaslu pada setiap penyelenggaran pemilu, “KPU melaksanakan Penyelnggaran Pemilihan secara teknis dan Bawaslu yang mengawasi”, lalu memperkenalkan tugas dan fungsi Bawaslu. Beliau menjelaskan bahwa Bawaslu memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya pemilu agar berlangsung jujur, adil, dan transparan. “Bawaslu tidak hanya bertugas mengawasi, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam pemilu,” tambahnya.
Tidak lupa juga, beliau mensosialisikan pencegahan pelanggaran, dan menjelaskan beberapa pelanggaran yang terjadi saat Pemilu 2024, seperti pelanggaran netralitas ASN, penyebaran hoax dan praktik politik uang. “daya hancur hoax ini lebih besar dari bom atom, jadi sangat berbahaya, karena dampaknya dapat mencakup seluruh wilayah Indonesia, sementara money politik itu merusak demokrasi kita”, terangnya.
“money politik itu merupakan program memiskinkan bukan mensejahterakan, sebab money politik menciptakan ketergantungan masyarakat pada bantuan sesaat daripada solusi jangka panjang, karenanya mari ciptakan pemilu yang halal” tutup Demisioner Ketua KPU Soppeng 2 (dua) periode ini.
L. Sowarno, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Soppeng juga turut hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini dengan memberikan penjelasan tentang pendidikan politik yang dirancang khusus untuk perempuan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi politik perempuan
Penulis: Mahasiswa MBKM Universitas Andi Maddukelleng
Foto: Mahasiswa PPL IAIN Pare-Pare
Editor: Humas Bawaslu Soppeng